Minggu, 13 Mei 2018

Bulan Maria




Secara tradisi, Gereja Katolik mendedikasikan bulan- bulan tertentu untuk devosi tertentu. Bulan Mei yang sering dikaitkan dengan permulaan kehidupan, karena pada bulan Mei di negara- negara empat musim mengalami musim semi atau musim kembang. Maka bulan ini dihubungkan dengan Bunda Maria, yang menjadi Hawa yang Baru. Hawa sendiri artinya adalah ibu dari semua yang hidup, “mother of all the living” (Kej 3:20). Devosi mengkhususkan bulan Mei sebagai bulan Maria diperkenalkan sejak akhir abad ke 13. Namun praktek ini baru menjadi populer di kalangan para Jesuit di Roma pada sekitar tahun 1700-an, dan baru kemudian menyebar ke seluruh Gereja.

Pada tahun 1809, Paus Pius VII ditangkap oleh para serdadu Napoleon, dan dipenjara. Di dalam penjara, Paus memohon dukungan doa Bunda Maria, agar ia dapat dibebaskan dari penjara. Paus berjanji bahwa jika ia dibebaskan, maka ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria. Lima tahun kemudian, pada tanggal 24 Mei, Bapa Paus dibebaskan, dan ia dapat kembali ke Roma. Tahun berikutnya ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong umat Kristen. Demikianlah devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal, dan ketika Paus Pius IX mengumumkan dogma “Immaculate Conception/ Bunda Maria yang dikandung tidak bernoda” pada tahun 1854, devosi bulan Mei sebagai bulan Maria telah dikenal oleh Gereja universal.

Senin, 29 Mei 2017

Kesalahpahaman perubahan bentuk bulan, khususnya Indonesia

Kesalahpahaman perubahan bentuk bulan, khususnya Indonesia

Dahulu saya berpikir bahwa perubahan bentuk bulan yang rutin tiap satu siklus revolusi bulan terhadap bumi (29 1/4 hari atau satu bulan hijriyah) terjadi karena cahaya matahari yang ke bulan tertutup bumi. Atau dengan kata lain, ketika bulan purnama berarti seluruh sisi terang bulan sama sekali tak tertutup bayangan bumi dan ketika bulan mati berarti seluruh bayangan bumi menutupi sisi terang bulan.
Namun saya selalu bertanya, kalau memang perubahan bentuk bulan krn tertutup bumi, bagaimana menjelaskan ketika bentuk bulan yang seperti ini:
Image
Apa yang aneh dari bentuk bulan diatas?
Bayangannya berbentuk sabit (ATAU men-cekung) bukan? Bagian bumi mana yang kira-kira bisa membentuk bayangan seperti itu? Yup bener… TIDAK ADA!!! Seluruh bagian bumi itu membulat cembung karena bumi itu bulat (you don’t say?).
Bandingkan dengan foto bulan yg ini :
Image
NAH… ini baru masuk akal, bumi bulat dan bayangannya berbentuk cembung
Apa yang membedakan antara foto satu dan dua?

perbedaan gerhana bulan total dan bulan mati

Bulan mati atau bulan baru itu merupakan fase bulan dimana bulan mulai terlihat pertama kalinya di bumi, yaitu pada tanggal 1 hijriah. Kalo kita lihat dengan mata telanjang dan dengan asap polusi yang tebal, kita tidak akan bisa melihat hilal (tanda bulan pertama kali muncul). biasanya hilal dilihat dengan bantuan teleskop, di tanah lapang, dan kadar polusi yang cukup rendah (soalnya asapnya menghalangi pemandangan)..

Kalau gerhana bulan itu terjadi apabila posisi matahari, bumi, bulan terletak dalam satu garis. dari pengalaman saya liat gerhana, kita bisa liat bayangan bumi mulai menutupi sinar bulan, jadi walaupun total kita bisa liat bulan dari sinarnya asal tidak ketutup sama awan aja..
Gerhana bulan itu bisa terjadi saat purnama dan bulan baru, tapi tidak selalu saat fase bulan kaya gitu bakal terjadi gerhana.

sumber: https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090727025212AAvp2xi

Senin, 22 Mei 2017

pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi

Radiasi Matahari terhadap Kehidupan di Bumi

Radiasi Matahari – Bentuk bumi yang bulat mengakibatkan tidak meratanya cahaya matahari yang diterima di berbagai belahan bumi. Perhatikan Gambar 11.38. Cahaya matahari yang diterima di belahan bumi utara dan selatan lebih sedikit dibandingkan dengan bagian equator. Hal tersebut mempengaruhi adaptasi makhluk hidup pada masing-masing belahan bumi. Di kutub, hewan yang hidup memiliki ciri berbulu tebal. Bulu tebal tersebut membantu hewan untuk mempertahankan diri di cuaca dingin. Di daerah equator, hewan yang hidup memiliki ciri berambut tipis. Bulu tipis ini berguna untuk mempermudah penguapan cairan tubuh hewan akibat cuaca panas.

Radiasi Matahari
Radiasi Matahari

gejala dan akibat rotasi dan revolusi

AKIBAT ROTASI DAN REVOLUSI BUMI DAN BULAN


rotasi, revolusi bumi dan peristiwanya

ROTASI DAN REVOLUSI BUMI SERTA PENGARUHNYA

Pengertian Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).

Akibat Rotasi Bumi
Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu :
1). Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.

gerak bumi dan bulan


Pergerakan Bumi dan Bulan terhadap Matahari

A.Gerakan Bumi
1.Gerak Rotasi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada poros/sumbunya. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Untuk melakukan satu kali rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.

Akibat Rotasi bumi adalah :
Terjadinya siang dan malam,bumi berotasi, daerah-daerah di bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang dan daerah-daerah di bumi yang tidak terkena matahari mengalami waktu malam.
Gerak semu harian matahari,Setiap hari matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Hal ini terjadi karena kita bergerak mengikuti rotasi bumi dari barat ke timur sedangkan matahari diam. Letak matahari yang seolah-olah berubah ini menyebabkan panas sinar mataharipada pagi, siang, dan sore berbeda-beda yaitupada siang hari sinar matahari terasa lebih panas daripada pagi dan sore hari.
Perbedaan waktu di Bumi, Perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lain berdasarkan garis bujur. Sekali rotasi bumi atau dalam 24 jam, setiap tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360° bujur. Dengan demikian, setiap 15° bujur ditempuh dalam jangka waktu 1 jam. Setiap garis bujur yang jaraknya 15° atau kelipatannya disebut bujur standar. Waktu bujur standar disebut waktu lokal. Oleh karena itu, di permukaan bumi terdapat 24 waktu lokal.

Amati video rotasi bumi berikut :