Senin, 29 Mei 2017

Kesalahpahaman perubahan bentuk bulan, khususnya Indonesia

Kesalahpahaman perubahan bentuk bulan, khususnya Indonesia

Dahulu saya berpikir bahwa perubahan bentuk bulan yang rutin tiap satu siklus revolusi bulan terhadap bumi (29 1/4 hari atau satu bulan hijriyah) terjadi karena cahaya matahari yang ke bulan tertutup bumi. Atau dengan kata lain, ketika bulan purnama berarti seluruh sisi terang bulan sama sekali tak tertutup bayangan bumi dan ketika bulan mati berarti seluruh bayangan bumi menutupi sisi terang bulan.
Namun saya selalu bertanya, kalau memang perubahan bentuk bulan krn tertutup bumi, bagaimana menjelaskan ketika bentuk bulan yang seperti ini:
Image
Apa yang aneh dari bentuk bulan diatas?
Bayangannya berbentuk sabit (ATAU men-cekung) bukan? Bagian bumi mana yang kira-kira bisa membentuk bayangan seperti itu? Yup bener… TIDAK ADA!!! Seluruh bagian bumi itu membulat cembung karena bumi itu bulat (you don’t say?).
Bandingkan dengan foto bulan yg ini :
Image
NAH… ini baru masuk akal, bumi bulat dan bayangannya berbentuk cembung
Apa yang membedakan antara foto satu dan dua?

perbedaan gerhana bulan total dan bulan mati

Bulan mati atau bulan baru itu merupakan fase bulan dimana bulan mulai terlihat pertama kalinya di bumi, yaitu pada tanggal 1 hijriah. Kalo kita lihat dengan mata telanjang dan dengan asap polusi yang tebal, kita tidak akan bisa melihat hilal (tanda bulan pertama kali muncul). biasanya hilal dilihat dengan bantuan teleskop, di tanah lapang, dan kadar polusi yang cukup rendah (soalnya asapnya menghalangi pemandangan)..

Kalau gerhana bulan itu terjadi apabila posisi matahari, bumi, bulan terletak dalam satu garis. dari pengalaman saya liat gerhana, kita bisa liat bayangan bumi mulai menutupi sinar bulan, jadi walaupun total kita bisa liat bulan dari sinarnya asal tidak ketutup sama awan aja..
Gerhana bulan itu bisa terjadi saat purnama dan bulan baru, tapi tidak selalu saat fase bulan kaya gitu bakal terjadi gerhana.

sumber: https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090727025212AAvp2xi

Senin, 22 Mei 2017

pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi

Radiasi Matahari terhadap Kehidupan di Bumi

Radiasi Matahari – Bentuk bumi yang bulat mengakibatkan tidak meratanya cahaya matahari yang diterima di berbagai belahan bumi. Perhatikan Gambar 11.38. Cahaya matahari yang diterima di belahan bumi utara dan selatan lebih sedikit dibandingkan dengan bagian equator. Hal tersebut mempengaruhi adaptasi makhluk hidup pada masing-masing belahan bumi. Di kutub, hewan yang hidup memiliki ciri berbulu tebal. Bulu tebal tersebut membantu hewan untuk mempertahankan diri di cuaca dingin. Di daerah equator, hewan yang hidup memiliki ciri berambut tipis. Bulu tipis ini berguna untuk mempermudah penguapan cairan tubuh hewan akibat cuaca panas.

Radiasi Matahari
Radiasi Matahari

gejala dan akibat rotasi dan revolusi

AKIBAT ROTASI DAN REVOLUSI BUMI DAN BULAN


rotasi, revolusi bumi dan peristiwanya

ROTASI DAN REVOLUSI BUMI SERTA PENGARUHNYA

Pengertian Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).

Akibat Rotasi Bumi
Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu :
1). Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.

gerak bumi dan bulan


Pergerakan Bumi dan Bulan terhadap Matahari

A.Gerakan Bumi
1.Gerak Rotasi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada poros/sumbunya. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Untuk melakukan satu kali rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.

Akibat Rotasi bumi adalah :
Terjadinya siang dan malam,bumi berotasi, daerah-daerah di bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang dan daerah-daerah di bumi yang tidak terkena matahari mengalami waktu malam.
Gerak semu harian matahari,Setiap hari matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Hal ini terjadi karena kita bergerak mengikuti rotasi bumi dari barat ke timur sedangkan matahari diam. Letak matahari yang seolah-olah berubah ini menyebabkan panas sinar mataharipada pagi, siang, dan sore berbeda-beda yaitupada siang hari sinar matahari terasa lebih panas daripada pagi dan sore hari.
Perbedaan waktu di Bumi, Perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lain berdasarkan garis bujur. Sekali rotasi bumi atau dalam 24 jam, setiap tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360° bujur. Dengan demikian, setiap 15° bujur ditempuh dalam jangka waktu 1 jam. Setiap garis bujur yang jaraknya 15° atau kelipatannya disebut bujur standar. Waktu bujur standar disebut waktu lokal. Oleh karena itu, di permukaan bumi terdapat 24 waktu lokal.

Amati video rotasi bumi berikut :

karekteristik komponen tata surya

Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, manusia sudah melakukan banyak penelitian tentang langit dan jagad raya. Ptolomeus mengajarkan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta atau faham geosentris. Nicolas Copernicus berpendapat bahwa matahari sebagai pusat alam semesta (heliosentris). Tata surya adalah kump ulan be nda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak di dalam satu galaksi. Galaksi tempat tempat bumi berada adalah galaksi Bimasakti atau disebut juga dengan Milky Way. Bumi adalah salah satu dari delapan planet yang ada di dalam tata surya.

Tata surya terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan pusat tata surya. Selain delapan planet tersebut juga terdapat anggota tata surya yang lain, yaitu satelit, komet, asteroid, dan meteorid. Benda terbesar dari semua benda yang ada dalam tata surya adalah Matahari, sebagai pusat tata surya. Delapan planet yang berada pada bagian tata surya terus berputar atau berevolusi mengelilingi maupun berotasi pada porosnya. Planet yang paling dekat dengan Matahari sampai yang terjauh adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet di Tata Surya memiliki keunikan yang berbeda. Beberapa dari planet ini cukup panas untuk melelehkan logam dan lainnya dingin. Beberapa planet ada juga yang terdiri dari gas sehingga tidak memiliki permukan tanah di dalamnya.

sistem tata surya

Sistem tata surya adalah semua benda-benda yang ada dilangit seperti planet, matahari, satelit, asteroid, satelit bumi dan lain sebagainya yang ada di langit. Semua sistem tata surya tersebut akan terbentuk sebuah sistem secara teratur serta semua objek yang ada dilangit akan terikat dengan gaya gravitasi.

Sekarang kita akan menjelaskan proses terbentuknya tata surya :

Terbentuknya Tata Surya

Setelah kita mengetahui apa itu sistem tata surya, kita akan menjelaskan lagi mengenai terbentuknya tata surya menurut para ahli penelitian luar angkasa. Karena pada proses pembentukan tata surya melalui beberapa proses sehingga akan banyak benda-benda langit yang akan mengelilingi tata surya yang terikat dengan gaya gravitasi.

Berikut adalah penjelasan mengenai terbnetuknya tata surya yang dilakukan penelitian oleh parah ahli :
1. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)

tindakan untuk mengurangi bencana




Jepang adalah salah satu negara yang berada di atas lempeng vulkanik yang aktif. Akibatnya Jepang harus selalu siaga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana gempa Bumi atau gunung meletus. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari bencana alam? Khususnya seperti gunung meletus dan gempa bumi baik seperti yang dilakukan di Jepang maupun di negara lainnya.

fenomena gunung api




Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat liburan adalah berlibur ke puncak gunung. Pemandangan yang sangat indah, serta udara segar menjadi alasan sebagian orang memilih berlibur di puncak gunung.


fenomena gempa bumi




Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi. Terjadinya perubahan energi panas yang menyebabkan pergolakan inti bumi menjadi energi kinetik sehingga mampu menekan dan menggerakkan lempeng-lempeng bumi. Energi kinetik yang dihasilkan tersebut dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

hidrosfer

 A. Pengertian Hidrosfer


Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan shaire yang berarti lapisan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hidrosfer merupakan tubuh air atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju, maupun es. Air merupakan sumber kehidupan utama bagi manusia. Tidak ada manusia yang bisa hidup tanpa air. Hampir tiga perempat permukaan bumi tertutup oleh air, baik air yang berada di perairan darat maupun air yang berada di perairan laut. Lapisan air yang menutupi permukaan bumi kita disebut hidrosfer. Lapisan air tersebut menutupi permukaan bumi dan membentuk sungai, danau, rawa, awan, maupun uap air. Dengan bantuan sinar matahari, air selalu mengalami sirkulasi sehingga jumlahnya di bumi relatif tetap.

atmosfer

Salah satu cabang ilmu pendidikan yang membahas atmosfer ialah Meteorologi. Meteorologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari atmosfer atau lapisan udara yang menyelimuti planet (termasuk bumi).

Pelajaran pokok dalam ilmu meteorologi ialah mempelajari tentang angin, cuaca, gejala cahaya, endapan air atau uap air yang di udara, suhu atau temperatur udara dan terakhir ialah tekanan udara.
A. Pengertian Atmosfer

struktur bumi

Struktur bumi dan penjelasannya


Wujud bagian dalam bumi menimbulkan beberapa pendapat dugaan, antara lain ada yang mengatakan bahwa semakin jauh ke dalam bumi temperatur semakin tinggi dan semakin kecil gradien geothermisnya. Setelah dihitung para ahli memperkirakan temperatur Inti bumi sekitar 2.000°C -3.000°C.

Berdasar pengukuran empiris menimbulkan pendapat bahwa inti bumi pasti berwujud gas karena pada temperatur yang tinggi materi padat akan mencair dan kemudian berubah menjadi gas. Sebagian ahIi tidak sependapat dengan alasan bahwa makin ke dalam tekanan juga akan semakin tinggi karena tekanan lapisan dari atas semakin besar. Oleh karena ¡tu, di bawah tekanan yang begitu besar maka intl bumi berwujud padat. Pendapat lain yang menggabungkan kedua pendapat di atas mengatakan bahwa intl bumi wujudnya kental sebab sekalipun temperatur tinggi namun tekanan yang begitu tinggi akan menghalangi perubahan zat menjadi gas.

Berdasarkan penelitian dengan bantuan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ahli menyusun suatu teori tentang susunan kerak bumi. Berdasarkan teori tersebut maka bumi terdirii atas tiga bagian besar yaitu kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti (core). Masing-masing bagian tersebut dibahas lebih detil pada beberapa artikel berikutnya. Para ahli mengemukakan keterangan yang diperoleh tidak saja dari analisa tentang gelombang gempa, melainkan juga dengan analisis data lainnya.