Selasa, 31 Januari 2017

Sistem Eksresi pada Manusia

Sistem Eksresi pada Manusia

Apakah tubuh kita mengeluarkan sampah?
Coba identifikasilah sampah-sampah yang dikeluarkan oleh tubuhmu.
Tulislah sampah yang dikeluarkan oleh tubuh.

Minggu, 29 Januari 2017

Laporan Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

Mengidentifikasi Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

Mekanisme Pernapasan

Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi.

1. Mekanisme Pernapasan Dada 
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru

2. Fase ekspirasi pernapasan dada 
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

2. Mekanisme Pernapasan Perut 
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk

2. Fase ekspirasi pernapasan perut 
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

Udara Pernapasan
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:

1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT 
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml

2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK 
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml

3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
 
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml

4. Udara residu --> UR 
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml. 
 
Volume Udara Pernapasan

Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500 ml. Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai saluran pernapasan. Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc.



Kapasitas Paru-paru


1. Kapasitas vital --> KV 
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.

Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 
KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 4750 ml 

2. Kapasitas total --> KT
 
Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan.

Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KT = KV + UR 
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 5800 ml

sumber: http://www.pusatbiologi.com/2013/01/mekanisme-pernapasan-manusia.html



A. Pernapasan Dada

Letakkan tangan di dada. Tarik napas dengan menggembungkan dada, kemudian
hembuskan. Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali.


B. Pernapasan Perut

Letakkan tangan di perut. Tarik napas dengan menggembungkan perut, lalu hembuskan.
Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali.



Jawablah pertanyaan berikut, tuliskan jawabanmu pada buku IPA!

1. Pada saat kamu melakukan pernapasan dada, apa yang dapat kamu rasakan?
jawab : Rongga dada mengembang (membesar) akibat kontraksi otot antar tulang rusuk

2. Pada saat kamu melakukan pernapasan perut, apa yang dapat kamu rasakan?

jawab : Diafragma yang sebelumnya melengkung menjadi lurus dan suara yng di keluarkan berbeda dengan suara yg di keluarkan melalui tenggorokan

3. Adakah perbedaan proses yang terjadi pada pernapasan dada dan pernapasan

perut? Jelaskan!
jawab : 

Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Laporan tekanan air pada kantong plastik

LAPORAN tekanan air pada kantong plastik

Materi

Percobaan “Tekanan  Air pada Kantong Plastik” menunjukkan keadaan zat cair yang berada pada ruang tertutup dan kemudian diberikan suatu tekanan. Blaise Pascal (1623-1662) mengemukakan suatu hukum yang berlaku untuk zat cair yang berada di dalam ruangan tertutup. Hukum tersebut menyatakan bahwa “Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar ”. Hukum tersebut dikenal dengan “Hukum Pascal”.
yang bekerja berdasarkan hukum Pascal diantaranya dongkrak hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, dan rem hidrolik. Prinsip kerja dongkrak hidrolik yaitu Jika pada penampang dengan luas A1 diberi gaya F1, maka tekanannya (P1) dapat dirumuskan sebagai berikut.
P1=Fi/Ai
Tekanan (P1) tersebut diteruskan ke segala arah dengan sama besar, termasuk ke luas penampang A2. Jika dirumuskan adalah 
P1 =F2/ A2
Secara matematis hukum Pascal dapat dituliskan sebagai berikut.
F1/A1=F2/A2  ATAU P1=P2=P
Keterangan : 
P, P1, dan P2   = tekanan (N/m2) 
F1 dan F2   = gaya yang diberikan (Newton) 
A1 dan A2   = luas penampang (m2)

                                            Tekanan Air pada Kantong Plastik

Alat dan bahan: 
1. Kantong plastik ukuran 1 kg 













2. Jarum pentul/peniti












3. Karet gelang











4. Air












Cara Pengerjaan:

1. Isilah kantong plastik dengan air hingga ¾ bagian.










2. Ikatlah mulut kantong plastik dengan menggunakan karet gelang. 













3. Tusuklah kantong plastik tersebut dengan menggunakan jarum pentul/peniti. Berikan 5-8 tusukan pada kantong plastik. (kami memberikan 8 tusukan)












4. Tekanlah kantong plastik tersebut dengan menggunakan tanganmu hingga air di dalam kantong memancar keluar. 












Jawablah pertanyaan berikut, 

Setelah diberikan tekanan dengan menggunakan tangan, air pada kantong plastik akan memancar keluar. Apakah yang menyebabkan air tersebut memancar? 
Jawab: yang menyebabkan air memancar adalah lubang yang terdapat di kantong plastic dan tekanan yang diberikan

Bagaimanakah arah pancaran air yang keluar dari kantong plastik tersebut? 
Jawab: air memancar  ke segala arah 

Bagaimanakah besarnya pancaran air yang keluar dari kantong plastik tersebut ?
Jawab: besarnya pancaran air yang terdapat di kantong plasti relative. Tergantung dari besarnya bolongan dan tekanan yang diberikan


LAPORAN HASIL PRAKTIKUM HUKUM ARCHIMEDES DAN TEKANAN ZAT CAIR PADA KEDALAMAN TERTENTU

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM HUKUM ARCHIMEDES DAN TEKANAN ZAT CAIR PADA KEDALAMAN TERTENTU 






 






Kelompok 5 :

•       Fibriana Ratna D.A (VIII E/09)
•       Franciscus Pancarjati C (VIII E/10)
•       Shabihah Wanda N         (VIII E/17)
•       Verena Suci K (VIII E/21)





PRAKTIKUM 1 

LANDASAN MATERI 

Hukum archimedes memberikan pemahaman kepada kita tentang tekanan yang terjadi pada benda yang diletakan pada zat cair. Hukum archimedes ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Yunani pada tahun 187-212 SM yang bernama Archimedes. Archimedes adalah seorang penemudan ahli matematika dari Yunani yang terkenal sebagai penemu hukum hidrostatika atau yang sering disebut Hukum Archimedes

Hukum Archimedes
Archimedes 187-212 SM

Hukum Archimedes

Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”
Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke atas merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat disebut dengan berat semu yaitu berat benda tidak sebenarnya karena benda berada dalam zat cair. Benda dalam air diberi simbol WS.


Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (Fa) dan berat semu (Ws) adalah 
Ws = W-Fa
dengan:
Ws = berat benda dalam zat cair (Kg⋅m/s2)
W = berat benda sebenarnya (Kg⋅m/s2)
Fa = gaya apung (N)
dan besarnya gaya apung (Fa) dirumuskan sebagai berikut :
Fa = ρcair Vb g
dengan:
ρcair = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb = volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Benda Dalam Hukum Archimedes

Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.

1. Benda Tenggelam

Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak pada dasar tempat zat cair berada.
Hukum Archimedes Benda Tenggelam
.Benda Tenggelam
Pada benda tenggelam terdapat tiga gaya yaitu :
W = gaya berat benda
Fa = gaya archimedes
N = gaya normal bidang
Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa  sehingga :
W > Fa
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g
ρb > ρzc
ρb = massa jenis benda
ρZC = massa jenis zat cair

2. Benda Melayang

Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas dasar tempat zat cair berada.
Hukum Archimedes Benda Melayang
Benda Melayang
Pada benda melayang terdapat dua gaya yaitu: Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . Vb . g
ρb = ρzc

3. Benda Terapung

Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul dipermukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
Hukum Archimedes Benda Terapung
Benda Terapung
Pada benda terapung terdapat dua gaya yaitu :Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . V2 . g
ρb . Vb = ρZC . V2
karena Vb > V2 maka : ρb < ρZC

Penerapan Hukum Archimedes

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan Hukum Archimedes Untuk Menentukan Massa Jenis Benda

\rho _{benda}=\frac{m}{V_{benda}}=\frac{m}{V_{air}}  (ingat hukum archimedes tentang, Vbenda = V air)
\rho _{benda}=\frac{m}{m-m_{s}}\text{ x }\rho _{air}   karena  \rho _{air}=\frac{m-m_{s}}{\rho _{air}}
dengan:
Vair = volume air yang dipindahkan
m = massa benda di udara
ms = massa semu benda (di air)
ρbenda = massa jenis benda
ρair = massa jenis air

Penerapan Hukum Archimedes Dalam Bidang Teknik

Penerapan Hukum Archimedes dalam bidang teknik adalah sebagai berikut.

a) Kran otomatis pada penampungan air

Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi sebagai kran otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran tertutup sehingga secara otomatis kran tertutup.

b) Kapal selam

Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia dapat mengapung di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air, tangki ini akan terisi air sehingga kapal dapat menyelam.

c) Hidrometer

Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Hukum Archimedes.
Alat dan Bahan

1) Beban 3 buah
2) Gelas ukur
3) Neraca pegas
4) Air

Cara kerja:
1. Isilah gelas kimia dengan air hingga ¾ bagian.
2. Kaitkan beban dengan neraca pegas, catatlah berat beban ketika di udara (wbu) dengan membaca skala yang ditunjukan pada neraca pegas.
3. Masukkan rangkaian beban dan neraca pegas ke dalam air, catatlah berat beban ketika berada di dalam air (wba)
 4. Hitunglah besar gaya apung (Fa ) dari beban tersebut. Catatlah hasil percobaan pada Tabel 7.4. Lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti agar kamu mendapatkan data yang benar.
 5. Ulangilah langkah kegiatan 1 – 4 sebanyak 3 kali dengan menggunakan beban yang beratnya berbeda.

DATA HASIL PENGAMATAN 

No.
Berat beban diudara (w bu)
Berat beban di air(wba)
Gaya apung (Fa = wbu - wba)
Berat air yang dipindahkan
1.
0,5 N
0,4 N
0,1 N
0,2 N
2.
1 N
0,8 N
0,2 N
0,4 N
3.
1,5 N
1,2 N
0,3 N
0,3 N

KESIMPULAN 
ketika pada suatu benda dimasukkan kedalam air, beratnya seolah-olah berkurang. peristiwa ini bukan berari ada masa benda yang hilang. berat benda berkurang saat dimasukkan kedalam air yang disebabkan oleh suatu gaya yang mendorong benda yang arahnya berlawanan dengan arah berat benda. 

PRAKTIKUM 2

Alat dan bahan :

1. Gelas kimia (2 buah)
2. Pipa U atau selang berbentuk U
3. Corong
4. Air
5. Minyak kelapa atau minyak goring
Cara kerja :
1.     1. Susunlah alat percobaan
2.     2. Ubahlah ketinggian corong yang terdapat pada gelas beaker sesuai dengan data kedalaman (h)
3.     3. Amatilah selisih permukaan air (∆h) yang terdapat pada pipa U. Lakukan percobaan ini dengan teliti dan cermat
     
     DATA HASIL PENGAMATAN 

No
Kedalaman 
selisih ketinggian
air
minyak
1
2 cm
2,5 cm
2cm
2
4 cm
4,5 cm
1 cm
3
6 cm
6,5 cm
5 cm
4
8 cm
8,5 cm
3 cm

      kesimpulan:
Factor yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatis adalah semakin dalam kedalaman selang dicelupkan, maka tekanan yang menekan udara untuk menekan air ke atas semakin tinggi


   LAMPIRAN