Minggu, 26 Maret 2017

GELOMBANG LONGITUDINAL

GELOMBANG LONGITUDINAL
NAMA KELOMPOK:
- Abimanyu MMD (VIIIE/02)
- Dea Chrisnaya   (VIIIE/05)
- Salsabila Shofi A(VIIIE/16)
- Verena Suci K     (VIIIE/21)


ARTIKEL GELOMBANG LONGITUDINAL
Gelombang adalah getaran yang merambat pada suatu medium atau tanpa medium dengan tidak disertai perambatan bagian-bagian medium itu sendiri.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah rambat gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau regangan. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas.






Jika ada gelombang yang memiliki arah getaran tegak lurus dengan arah rambatannya, apakah ada gelombang yang memiliki arah getaran searah dengan arah gelombangnya, jawabannya adalah ada. Gelombang yang dimaksud adalah gelombang longitudinal.
Untuk mengetahui lebih jelas skema dari gelombang longitudinal, mari kita perhatikan gambar dibawah ini:








Gambar diatas adalah sebuah pegas yang digetarkan di ujungnya. Jika kita perhatikan gambar diatas kita dapat melihat bahwa arah getarannya searah dengan arah gelombangnya, maka disebut gelombang longitudinal. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau regangan(lihat contoh pada gambar di atas).
Banyak sekali contoh gelombang longitudinal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali, gelombang suara tidak bisa kita lihat menggunakan mata. Jika seseorang suka mendengarkan musik, biasanya dia memutarnya dengan volume yang keras. Jika anda memiliki waktu coba perhatikan sebuah loudspeaker. Perhatikan gerakan loudspeaker tersebut, pasti bergerak maju mundur. Hal itu akan menghasilkan getaran, dan getaran itulah yang akan menghasilkan rapatan dan regangan pada udara sehingga timbul gelombang suara. Sekarang kita telah mengetahui mengapa sumber bunyi harus bergetar, karena dengan getaran udara akan membentuk gelombang longitudinal yang akan menimbulkan gelombang suara.


Contoh gelombang longitudinal :
- Gelombang pada slinki yang diikatkan kedua ujungnya pada statif kemudian diberikan usikan pada salah satu ujungnya


- gelombang bunyi di udara








1. Panjang Gelombang
A. Pengertian Panjang Gelombang
Panjang satu gelombang sama dengan jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.
1) Panjang gelombang dari gelombang transversal
Perhatikan ilustrasi berikut!




Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah panjang gelombang atau ½ λ (lambda),


2) Panjang gelombang dari gelombang longitudina
Perhatikan ilustrasi berikut !



Pada gelombang longitudinal, satu gelombang (1) terdiri dari 1 rapatan dan 1 reggangan.
- gelombang bunyi di udara
B. Cepat Rambat Gelombang
Jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu sekon disebut cepat rambat gelombang. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v dan satuannya m/s atau m s-1. Hubungan antara v, f, λ, dan T .


Keterangan :
λ= panjang gelombang , satuannya meter ( m )
v = kecepatan rambatan gelombang, satuannya meter / sekon ( ms-1 )
T = periode gelombang , satuannya detik atau sekon ( s )
f = frekuensi gelombang, satuannya 1/detik atau 1/sekon ( s-1 )

Rumus dari kedua gelombang tersebut diantaranya adalah:
V= λ f V= λ/T
sumber: http://yuliyuliantii.blogspot.co.id/2012/08/gelombang-longitudinal.html


PRAKTIKUM
Apa yang harus kamu lakukan? 
Sediakan slinki. Letakkan slinki di atas lantai yang licin dan minta temanmu memegang salah satu ujungnya. Getarkan salah satu ujung slinki dengan cara memberikan dorongan dan tarikan pada slinki, kemudian amati gelombang yang terjadi pada slinki 

Ayo, Pikirkan! 
1. Pada saat kamu mendorong dan menarik slinki, ke arah manakah getaran pada slinki?
Jawab: arah getaran ke depan
2. Kemanakah arah rambat gelombang?
Jawab: sejajar dengan arah getar
3. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang searah? Mengapa?
Jawab: searah, karena gelombang longitudinal gerak merambatnya kearah yang sama

yaitu ke arah depan. Juga karena arah gerakan medium gelombang sama atau berlawanan arah dengan perambatan gelombang.

v = Jarak : Waktu

v = 120 cm : 0,52 s

   = 230,76 cm/s


C. LAMPIRAN
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar