Selasa, 07 Februari 2017

LAPORAN PEMBELAJARAN IPA Uji Urin

LAPORAN PEMBELAJARAN IPA 
Uji Urin


Nama kelompok :
-          Dea Chrisnaya                (05/8E)
-          Shabihah Wanda N          (17/8E)
-          Stefanus Verel A             (19/8E)
-          Verena Suci K.                (21/8E)

Apa yang akan kamu uji?
Menguji urin untuk mengidentifikasi kesehatan organ ekskresi manusia.

Apa yang kamu sediakan?
1. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji)
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Kertas label
5. Kaki Tiga
6. Urin
7. Penjepit tabung reaksi
8. Termometer
9. Gelas kimia
10. Air panas
11. Pembakar spiritus


Apa tujuan kamu menguji?
Untuk mengetahui pH urin serta kandungan berbagai zat (protein dan gula) dalam urin.

a. Uji Urin yang Mengandung Gula
Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung. Reagen
ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan
terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau
kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan
warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel.
Apa yang kamu lakukan?
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel
2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masing tabung reaksi.
3. Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima
menit.
4. Berhati-hatilah ketika menggunakan api. Pada waktu mematikan pembakar spiritus
jangan ditiup, tapi dilakukan dengan menutupkan spirtus dengan penutupnya.
5. Hati-hati pada waktu memanaskan tabung reaksi dalam beker gelas berisi air panas.
6. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
b. Uji Urin yang Mengandung Protein

Reagen biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada
bahan makanan. Reagen biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi
dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.
c. Apa yang kamu lakukan?
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label
 setiap sampel.
2. Tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing-masing tabung. Kocok
 perlahan-lahan untuk mencampur.
3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!

Data pengamatan



Sampel urine
Uji glukosa
Uji Protein
Ada/tidak endapan
Warna gula
Warna protein
Gangguan yang mungkin




sebelum
sesudah
sebelum
sesudah

Dea
Ada
kuning
coklat tua
kuning
kuning lebih muda
terdapat gula sebesar 2% - 3,5%
Shabihah
Ada
kuning
hijau lumut
kuning
kuning lebih muda
terdapat gula sebesar 0,5 – 1%
Stefanus
Ada
kuning
coklat
kuning
kuning lebih muda
terdapat gula sebesar 2% - 3,5%
Verena
Ada
bening
hijau toska
bening
kuning lebih muda
terdapat gula sebesar 0,5 – 1%

Analisis
1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urin manusia !
Urine banyak mengandung beberapa zat seperti glukosa,garam garam, dan asam amino.

2. Tulislah kelainan yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan urin!
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa.

Uji Benedict dapat dilakukan pada urine untuk mengetahui kandungan glukosa. Urine yang mengandung glukosa dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes. Sekali urine diketahui mengandung gula pereduksi, test lebih jauh mesti dilakukan untuk memastikan jenis gula pereduksi apa yang terdapat dalam urine. Hanya glukosa yang mengindikasikan penyakit diabetes.

Hasil dari dari pengujian dengan menggunakan fehling b terindetifikasi warna akhir adalah berwarna merah atau terdapat 1,5% glukosa.
Adapun parameter warnanya sebagai berikut:
–          Hijau                                 1%
–          Merah                               1,5%
–          Orange                              2%
–          Kuning                              5%

uji Biuret dilakukan dengan mencampurkan urine dengan larutan biuret sehingga hasilnya akan terbentuk cincin yang berwarna putih pada permukaan larutan. Hal ini menandakan bahwa di dalam urine terkandung albumin (protein). Urine pecah kemudian mengalami denaturasi oleh HNO3. Protein albumin jika terkena asam pekat (HNO3) akan terjadi denaturasi protein di permukaan, tetapi jika berlangsung lama, denaturasi akan berlangsung terus-menerus sampai cincin putih menghilang .


seharusnya pada percobaan perubahan urin setelah ditetesi biuret tidak terjadi perubahan warna. Ini berarti sampel urine tidak mengandung protein. sedangkan Urin yang mengandung protein berwarna ungu

seharusnya pada percobaan perubahan urin setelah ditetesi benedick Warna urine berubah dari kuning menjadi biru jernih. Ini berarti sampel urine tidak mengandung glukosa, karena warnanya tidak berubah menjadi merah bata.


LAMPIRAN :




































Tidak ada komentar:

Posting Komentar